Kegiatan Pramuka Semester Dua di MU
Sudah berasa lama banget tidak pramuka bersama santri. Selama 1 semeser tidak ada kegiatan pramuka,rasanya ada yang kurang. Alhamdulilah semester dua ini di beri kesempatan untuk pramuka. Dengan kegiatan yang berbeda dari sebelumnya. Para kakak pembina di berikan kesepatan untuk menyampaikan ilmunya kepada penggalang dan penegak yang lebih kreatif dan inovatif.
Penggalang dan penegak antara laki-laki dan perempuan di bedakan lokasinya. Begitu juga dengan masing” kakak pembina mempunyai materi yang berbeda-beda. Kakak pembina juga punya cara dan strategi untuk menyapaikan materi yang sudah di kuasainya.
Sebelum materi di mulai kakak pembina memimpin upacara bersama penggalang terlebih dahulu. Penggalang sudah berbaris dengan rapih dan tertip. Upacarapun berlangsung dengan hikmat dan penuh cerita.
Setelah upacara selesai kakak pembina menuju lokasi masing”. Untuk mengisi materi,mulai dari mencari jejak, mebuat api, tali temali, baris berbaris,P3K,membedakan sampah organik dan organik, semapure dan mengajarkan adab.
Materi pertama, mecari jejak bersama kakak pembina Yuni bersama adik penggalang semua kelas 7A,7B,dan 7C. Sayangnya saya tidak ikut karena seinget saya sudah di damping oleh kakak pembina Putri dan kakak pembina STQ. Medengar cerita dari kakak pembina Yuni serasa terbawa suasana. Kata kakak pembina yuni adik” penggalang kelas 7 ini tersesat, di awal pos pertama. Karena adik penggalang ini terpaku dengan tanda pohon pisang yang bengkok dan tidak melihat pita untuk petujuk jalan. Kakak pembina Yuni dan kakak pembina putri serta kakak STQ sangat panik karena para adik penggalang tidak dapat di temukan. Sudah di panggil” berapa kali tidak adak ada jawaban. Semua kakak pembina mencari adik penggalang syukurnya dapat di temukan. Dengan lugunya adik penggalang ini mengatakan kalau dia bisa kembali. Padahal khawatirnya kakak pembina mencari adik penggalang yang hilang karena tersesat.
Materi kedua adalah memilih sampah organik dan organik bersama kakak pembina Usman dan saya. Yaitu tugasanya menemani adik penggalang untuk memilih samapah yang bisa di daur ulang dan tidak bisa di daur ulang. Sampah yang bisa di daur ulang seperti,aqua bekas di manfa’atkan untuk membuat pos bunga, kotak pensil dll. Sedangkan yang tidak bisa di daur ulang seperti pelastik di bakar di tempat sampah. Untuk sampah bekas sayuran akan di jadikan pupuk organik.
Kemudian materi adab di bawakan oleh kakak pembina Mazid bersama adik penggalang kelas 8 putri. Adik penggalang segera memperaktekan apa yang berikan materi dari kakak pembina Mazid , sopan santun terhadap guru maupun teman.
Selajutnya materi semamphure di bawakan oleh kakak pembina Rani bersama adik penegak kelas 10,11 dan 12 putri . Alhamdulilah saya masih bisa melihat dari kejahuan, sepertinya seru begitu memberi tanda kepada semapore kepada adik peneggak . sepertinya mereka antusias menggukuti materinya.
Materi yang di ajarkan oleh kakak pembina Sherly bersama Elva yaitu, membawakan materi P3K. Tentang menggunakan tandu untuk pertolongan pertama dan menggunakan perban. Kepada adik penggalang kelas 9A dan 9B putra.
Materi selanjutnya yaitu menyalakan api di tengah hutan. Bersama kakak pembina Devianto, bagaimana bisa medapatkan api untuk memasak di tengah huta , serta untuk perlindungan diri di tengah hutan.